Project Zero Waste Untuk Hari Bumi
Hari bumi diperingati secara internasional setiap tanggal 22 April. Pemeringatan hari bumi pertama kali digagas oleh senator Amerika Serikat yang juga seorang pengajar lingkungan hidup bernama Geylord Nelson pada tahun 1970. Nelson prihatin terhadap kondisi bumi yang kian rusak karena ulah manusia. Tingginya ekploitasi sumberdaya alam, polusi industri, pencemaran, tumpukan sampah serta berkurangnya hutan menyebabkan bumi dalam kondisi yang memprihatinkan. Adanya gagasan memeringati hari bumi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bumi untuk peduli terhadap lingkungan alam. Sekarang hampir semua negara di dunia memeringati hari bumi sebagai bentuk kepedulian membuat kondisi bumi lebih baik. Dengan memaknai hari bumi telah membantu menggugah masyarakat dunia dalam menciptakan inovasi teknologi maupun karya yang ramah lingkungan.
Kophi Yogyakarta sebagai suatu komunitas pemuda lingkungan hijau menginisiasi sebuah pameran zero waste saat hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Point utama project zero waste hari bumi ialah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah. Persiapan dilakukan beberapa minggu sebelum hari bumi berlangsung. Anggota Kophi diwajibkan mengumpulkan sampah rumah tangga. Sampah yang terkumpul lalu dipilah dan dibuat produk ramah lingkungan seperti pot bunga, vas bunga, tempat pensil, frame foto dan bunga dari plastik. Pembukaan stand pameran dilakukan di Sunmor UGM pada minggu pagi tanggal 22 April. Stand Kophi berlangsung kurang lebih 4 jam dari jam 6.30 - 10.30 WIB. Kophi mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah rumah tangga ke Stand Kophi. Sampah yang diserahkan dapat ditukarkan dengan produk daur sampah yang telah dibuat sebelumnya. Di dalam stand sudah terdisplay beberapa produk dari sampah yang sudah dibuat oleh anggota Kophi. Divisi kreaktivitas Kophi juga memberikan latihan singkat membuat produk olahan sampah. Anggota Kophi dengan semangat mempromosikan penukaran sampah dengan produk daur sampah. Pejalan kaki sunmor yang lalu lalang tertarik mengunjungi stand Kophi. Sampah yang terkumpul di stand Kophi lumayan banyak dan produk daur sampah pun habis. Pengunjung Sunmor UGM sangat mengapresiasi kinerja Kophi dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar terutama tentang kelola sampah. Langkah selanjutnya sampah yang terkumpul akan dipilah kembali sebagian dijual dan sebagian akan diberikan kepada industri rumah tangga yang memproduksi kerajinan berbahan baku sampah plastik.
Peduli terhadap lingkungan perlu kita gerakkan tidak hanya saat hari bumi tapi setiap hari. Masih perlu banyak kerja keras yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan. Langkah yang dilakukan Kophi dan tulisan di blog ini semoga membantu sobat pembaca untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Berpikiran jangka panjang bahwa bumi kita adalah warisan generasi sebelumnya untuk generasi yang akan datang. Bumi yang terpelihara baik akan senantiasa menyokong kehidupan manusia di dunia dengan baik pula. Sayangi bumi mu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.
Gambar 1. Pot Bunga Dari Kaleng Susu Bekas
Gambar 2. Bunga Plastik
Gambar 3. Kreaktivitaas Membuat Keranjang dari Koran Bekas
Gambar 4. Keranjang Koran Bekas
Gambar 5. Stand Kophi Membuat Kerajinan Produk Daur Sampah
Peduli terhadap lingkungan perlu kita gerakkan tidak hanya saat hari bumi tapi setiap hari. Masih perlu banyak kerja keras yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan. Langkah yang dilakukan Kophi dan tulisan di blog ini semoga membantu sobat pembaca untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Berpikiran jangka panjang bahwa bumi kita adalah warisan generasi sebelumnya untuk generasi yang akan datang. Bumi yang terpelihara baik akan senantiasa menyokong kehidupan manusia di dunia dengan baik pula. Sayangi bumi mu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar