Kamis, 26 April 2018

Hari Bumi 22 April

Project Zero Waste Untuk Hari Bumi

       Hari bumi diperingati secara internasional setiap tanggal 22 April. Pemeringatan hari bumi pertama kali digagas oleh senator Amerika Serikat yang juga seorang pengajar lingkungan hidup bernama Geylord Nelson pada tahun 1970. Nelson prihatin terhadap kondisi bumi yang kian rusak karena ulah manusia. Tingginya ekploitasi sumberdaya alam, polusi industri, pencemaran, tumpukan sampah serta berkurangnya hutan menyebabkan bumi dalam kondisi yang memprihatinkan. Adanya gagasan memeringati hari bumi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bumi untuk peduli terhadap lingkungan alam. Sekarang hampir semua negara di dunia memeringati hari bumi sebagai bentuk kepedulian membuat kondisi bumi lebih baik.  Dengan memaknai hari bumi telah membantu  menggugah masyarakat dunia dalam menciptakan inovasi teknologi maupun karya yang ramah lingkungan.
       Kophi Yogyakarta sebagai suatu komunitas pemuda lingkungan hijau menginisiasi sebuah pameran zero waste saat hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Point utama project zero waste hari bumi ialah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah. Persiapan dilakukan beberapa minggu sebelum hari bumi berlangsung. Anggota Kophi diwajibkan mengumpulkan sampah rumah tangga. Sampah yang terkumpul lalu dipilah dan dibuat produk ramah lingkungan seperti pot bunga, vas bunga,  tempat pensil, frame foto dan bunga dari plastik. Pembukaan stand pameran dilakukan di Sunmor UGM pada minggu pagi tanggal 22 April. Stand Kophi berlangsung kurang lebih 4 jam dari jam 6.30 - 10.30 WIB. Kophi mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah rumah tangga ke Stand Kophi. Sampah yang diserahkan dapat ditukarkan dengan produk daur sampah yang telah dibuat sebelumnya. Di dalam stand sudah terdisplay beberapa produk dari sampah yang sudah dibuat oleh anggota Kophi. Divisi kreaktivitas Kophi juga memberikan latihan singkat membuat produk olahan sampah. Anggota Kophi dengan semangat mempromosikan penukaran sampah dengan produk daur sampah. Pejalan kaki sunmor yang lalu lalang tertarik mengunjungi stand Kophi. Sampah yang terkumpul di stand Kophi lumayan banyak dan produk daur sampah pun habis. Pengunjung Sunmor UGM sangat mengapresiasi kinerja Kophi dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar terutama tentang kelola sampah.  Langkah selanjutnya sampah yang terkumpul akan dipilah kembali sebagian dijual dan sebagian akan diberikan kepada industri rumah tangga yang memproduksi kerajinan berbahan baku sampah plastik.
Gambar 1. Pot Bunga Dari Kaleng Susu Bekas

Gambar 2. Bunga Plastik

Gambar 3. Kreaktivitaas Membuat Keranjang dari Koran Bekas

Gambar 4. Keranjang Koran Bekas

Gambar 5. Stand Kophi Membuat Kerajinan Produk Daur Sampah

       Peduli terhadap lingkungan perlu kita gerakkan tidak hanya saat hari bumi tapi setiap hari. Masih perlu banyak kerja keras yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan. Langkah yang dilakukan Kophi dan tulisan di blog ini semoga membantu sobat pembaca untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Berpikiran jangka panjang bahwa bumi kita adalah warisan generasi sebelumnya untuk generasi yang akan datang. Bumi yang terpelihara baik akan senantiasa menyokong kehidupan manusia di dunia dengan baik pula. Sayangi bumi mu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.






















Continue reading Hari Bumi 22 April

Jumat, 20 April 2018

Potensi HHBK Madu KPH Yogyakarta


KPH Yogyakarta Merambah Industri Madu Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Keberadaan hutan sebagai sumber pakan bagi lebah seharusnya menjadi ruang potensi yang unggul untuk budidaya lebah madu. Pengusahaan madu mempunyai pasar yang tinggi mengingat madu dikenal sebagai makanan yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun budidaya lebah madu di Indonesia masih terbilang minim dibandingkan negara tetangga seperti Thailand. Madu merupakan cadangan makanan bagi lebah. Adapun hasil produk lebah yang bermanfaat ialah madu, bee polen dan royal jelly. Masing-masing dari produk tersebut mempunyai fungsi dan keunggulan tersendiri bagi kesehatan manusia. 
Gambar. Madu
Source: www.merdeka.com/sehat/30-manfaat-madu-untuk-kesehatan-wajah-kecantikan-bibir-dan-rambut-kln.html
Untuk mengangkat budidaya lebah madu di Yogyakarta, Balai KPH Yogyakarta mempunyai program pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar hutan. Pelatihan budidaya lebah madu yang di fasilitasi oleh BPHP Wil VII Denpasar diadakan pada tanggal 13-16 Februari 2018. Peserta pelatihan adalah anggota KTH Sekar Sari (RPH Mangunan) dan KTH Sekar Sari Seto (RPH Kepek). Kedua kelompok tani hutan tersebut diberikan materi mengenai perlebahan dan praktek langsung. Pelatihan didampingi oleh tenaga ahli dari Balai Diklat Kadipaten, Fakultas Kehutanan UGM, Dinas Perindustrian Yogyakarta, dan pengusaha lebah madu.
Gambar 2. Pelatihan Lebah madu 
Gmabar 3. Kunjungan Ke Lokasi Budidaya Lebah Madu
Narasumber menuturkan bahwa budidaya madu terbilang gampang-gampang susah dilakukan. Dua hal penting yang perlu dicermati petani lebah adalah sumber pakan dan karakter lebah yang dibudidaya. Terkait ketersediaan pakan petani harus mampu menyuplai kebutuhan pakan sepanjang tahun.  Adakalanya petani untuk mendapatkan madu secara cepat, mereka melakukan tindakan yang curang dengan memberikan cairan gula sebagai pakan madu. Tentu saja kandungan madu yang dihasilkan mutunya tidak baik karena didominasi oleh glukosa. Kehigienisan madu juga perlu dijaga. Budidaya madu dikondisikan jauh dari lokasi pencemaran maupun polusi misalnya jalan raya, pasar, tempat sampah. Jika dekat dengan lokasi yang tidak higienis dikawatirkan lebah berkeliaran di daerah tersebut dan mengakibatkan kandungan madu yang akan dipanen malah tercemar. Kelompok tani hutan dibimbing untuk membudidayakan lebah dengan memanfaatkan kawasan hutan KPH Yogyakarta sebagai sumber pakan. Lebah Melifera (Apis Melifera) dan Lebah cerana (Apis cerana) merupakan dua jenis lebah yang paling familiar untuk dibudidayakan karena sifat mereka yang tidak terlalu liar. Berbeda dengan lebah hutan (Apis dorsata), lebah ini tidak bisa untuk dibudidayakan karena terlalu agresif dan liar.
Gambar 4. Stup Lebah Madu
Masyarakat yang mengikuti pelatihan terlihat antusias untuk tergerak dalam usaha perlebahan ini. Nilai finansial yang diberikan madu cukuplah tinggi jika budidaya madu benar-benar ditekuni. Bapak Hari sebagai pengusaha lebah madu menuturkan bahwa beliau mempunyai 100 stup lebah yang tersebar dan diliarkan alami di hutan Wanagama UGM. Dalam 1 stup lebah dapat menghasilnya minimal 1 liter madu dan mampu memanen madu setiap hari melalui sistem rotasi. Harga jual madu asli ukuran 500ml dapat mencapi 200-300 ribu. Mengenai pemasaran pascapanen, petani lebah tidak perlu khawatir untuk mencari pembeli. Madu masih mempunyai peluang pasar yang luas. Eksistensi budidaya lebah madu akan mendorong masyarakat untuk berperan aktif untuk menjaga hutan. Hutan yang lestari akan menjadi sumber pakan yang continue bagi lebah.

Continue reading Potensi HHBK Madu KPH Yogyakarta

Kamis, 19 April 2018

Hidrogel Media Tanam

Hidrogel Si Media Tanam Warna Warni


       Apakah sobat pembaca sudah pernah dengar hidrogel??. Tulisan kali ini saya akan membahas tentang si warna warni hidrogel. Hidrogel merupakan benda bulat dari polimer buatan yang berasal karet dengan tingkat kekenyalan medekati agar-agar. Hidrogel mampu menyerap air dan dapat hancur alami sehingga aman digunakan serta ramah lingkungan. Penggunaan hidrogel dapat dipakai setelah dilakukan perendaman di dalam air hingga ukurannya lebih besar dari sebelumnya. Hidrogel sudah direndam dalam air tampak  seperti krital bening. Hampir semua orang yang baru mengenal hidrogel mengira vas bening yang diisi dengan hidrogel mirip seperti ditaburi kristal. Hidrogel tersedia beragam warna antara lain: merah, pink, biru, hijau, ungu, tosca, kuning, orange, putih, hitam, bening dan mix. 

 Gambar 1. Macam Warna Hidrogel

       Fungsi utama hidrogel digunakan sebagai pengganti media tanah tanaman. Pemanfaatan hidrogel lebih terkhususkan untuk tanaman hias yang mempunyai karakteristik tahan genangan air (kadar air berlebih), tahan kelembaban tinggi, tanaman indoor (yang dapat hidup dengan cahaya pantulan atau cahaya tidak langsung). Jenis tanaman yang dapat dipelihara dengan media hidrogel antara lain: Aglonema sp, Anthurium sp (berbagai jenis kuping gajah), Diffenbachia sp, Philodendron sp, Dracaena sp (bambu china, bambu jepang). Scidapsus sp (sirih belanda), Syngonium sp, Spathiphyllum sp, Cyperus sp (rumput payung), Cordyline sp (berbagai jenis hanjuang), Monsteradeciliosa (Philodendron berdaun belah), rumput hias (berwarna hijau dengan garis putih disisi daun dan berumbi), bambu rejeki, sansivera, sirih hias, sri rejeki, serta tanaman sayuran seperti caisim, selada dan kangkung. Meskipun hidrogel mempunyai kandungan air yang cukup tinggi namun tidak semua tanaman air bisa tumbuh baik menggunakan media hidrogel contohnya teratai dan enceng gondok. Hal tersebut dikarenakan teratai dan enceng gondok membutuhkan supply air yang sangat tinggi serta sinar matahari langsung. Hidrogel juga mampu mengurangi udara kering diruangan ber-AC. Taruh kristal hidrogel di dalam gelas atau wadah bening lalu letakkan di meja kerja maupun ruangan yang ber-AC. Keberadaan hidrogel mampu menjaga kelembaban udara ruangan. Manfaat tambahan hidrogel dapat dijadikan parfum ruangan. Caranya dengan merendam hidrogel dengan air yang sudah diberikan parfum atau minyak essensial. Hidrogel akan menyerap cairan parfum dan menyebarkan wangi nya ke ruangan.
Gambar 2. Hidrogel ungu campur kuning
Gambar3. Hidrogel di gelas cantik
Gambar 4. Warna-warni Hidrogel

Cara pamakaian hidrogel sangatlah mudah. Sebelum hidrogel digunakan perlu dikembangkan dulu dengan cara merendam dengan air yang sudah mengandung pupuk. Pupuk hidrogel dapat dibeli sepaket dengan hidrogelnya. Jika tidak punya pupuk hidrogel dapat menggunakan penyedap rasa misalnya ajimonoto dan motto. Berikut cara perendaman: siapkan 1 sachet hidrogel ukuran 5 gr direndam dengan 1000 ml air yang mengandung pupuk selama 4-5 jam. Setelah hidrogel mengembang buanglah sisa air kemudian bilas dan tiriskan selama 10 menit. Hidrogel siap untuk diaplikasi ke berbagai kreasi seperti vas bunga dan gelas cantik. Kandungan terbanyak hidrogel ialah air maka setelah beberapa waktu akan terjadi penyusutan volume. Untuk mengatasinya perlu disemprot air menggunakan handsprayer supaya kebasahan air merata ke semua hidrogel dengan catatan jangan sampai ada genangan air di dasar vas/ gelas. Selain itu juga dapat dilakukan perendaman ulang. Jika dirasa hidrogel kotor dapat ditangani dengan mengeluarkan hidrogel dari vas nya kemudian cuci dan rendam dengan air hangat selama 1 jam lalu tiriskan sekitar 30 menit. 
Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman dengan tampilan yang tetap baik kita harus melakukan perawatan dan memperhatikan hal yang menjadi kendala rusaknya hidrogel. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman hidrogel yaitu:
1. Ruangan yang panas/ kurang sejuk, tidak ada pantulan sinar matahari dan terlalu pengap
2. Penirisan hidrogel ke dalam vas dan gelas haruslah jangan sampai menyisakan genangan air di dasar gelas/ vas. Genangan air di dasar wadah hidrogel dapat mengakibatkan busuk nya akar tanaman.
3. Jumlah akar tanaman tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit menyesuaikan kondisi vas bunga. 

Refrensi sumber :
fiorelshop.wordpress.com

Bagi yang berminat untuk mendapatkan hidrogel bisa menghubungi lewat email atau comment di blog ini.  Harga per bungkus Rp 6000,0 berat 5 gram dan sudah dtambah dengan penyubur.
Trimaskih. :)













Continue reading Hidrogel Media Tanam

Senin, 16 April 2018

Kompos Organik

Kompos Sampah Rumah Tangga


      
      Dikutip dari wikipedia, kompos dapat diartikan sebagai hasil penguraian parsial/ tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.  Pada dasarnya kompos yang dibuat berasal dari tanaman yangmana tanaman mengandung zat seperti N (nitrogen), P (pospor), K (Kalium), C (carbohidrat), dan H20 (air). Zat-zat tersebut merupakan nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh baik. Untuk mendapatkan hasil tanaman yang maksimal kita perlu membagi kompos sesuai kandungan zat nya. Tanaman yang baru tumbuh membutuhkan banyak zat Nitrogen (N). Berbeda dengan tanaman yang sudah besar dan berbuah membutuhkan banyak zat Kalium (K). Oleh karenanya pembuatan kompos dapat kita kategorigan berdasarkan tujuan kita. Misalnya jika jika ingin membuat kompos yang banyak mengandung N makan kita menyiapkan bahan kompos yang mengandung banyak N (Nitrogen) contohnya kacang-kacangan. 

          Bahan pembuatan kompos dapat kita peroleh dari sisa sampah rumah tangga yang dihasilkan tiap hari. Sampah seperti sisa makanan, sisa sayuran, sisa cemilan dan berbagainya asalkan sampah organik. Banyak masyarakat yang masih salah menganggap bahwa  sampah organik asal dibiarkan saja sudah menjadi kompos yang subur. Padahal untuk menjadi kompos sampah harus diberikan perlakuan terlebih dahulu. Proses pendekomposisian sampah organik memerlukan aktivator untuk membantu mempercepat penguraian. Macam mikroorganisme yang berperan dalam penguraian kompos antara lain : Bakteri fotosintetik, bakteri Lactobacillus sp, bakteri Streptomycetes sp, bakteri Ragi (yeast), dan bakteri Actinomycetes.
Dalam pembuatan kompos kita memerlukan alat yang disebut komposter. Komposter adalah alat yang digunakan untuk membuat kompos. Komposter berbentuk ember besar yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menunjang sampah terdekomposisi dengan baik dan juga alat ini memiliki kemudahan dalam proses memanen kompos. Selain komposter kita juga bisa memakai bahan dari tembikar. Yang perlu diperhatikan dalam proses pengomposan wadah/ tempat ada sirkulasi udara.  Berikut adalah tanahapan membuat kompos: 
1. Sediakan sampah yang akan digunakan sebagai bahan dasar kompos
2.Sediakan komposter atau wadah untuk membuat kompos. Pada contoh ini saya menggunakan sampel komposter
3. Lapiskan daun pisang atau kardus pada dasar komposter
Gambar 1. Komposter
4. Masukan tanah kompos setebal kurang lebih 10cm pada komposter
5. Masukkan sampah sisa rumah tangga
Gambar 3. Sampah sisa sayuran
6. Berikan aktivator.

Gambar 4. Pemberian aktivator

Aktivator dapat menggunakan EM4 atau aktivator bisa kita buat sendiri (tulisan sebelumnya terkait aktivator). Jika sobat menggunakan EM4 untuk hasil yang maksimal EM4 perlu dilarutkan dengan air dan larutan gula. Takaran pengunaan EM4 ialah 1 tutup botol EM4 untuk 20 Lt sampah. Begitupun dengan aktivator alami 20 Lt sampah menggunakan sekitar 10-20 ml.
7.Rutin memasukan sampah ke dalam komposer dan diaduk-aduk setiap pagi hari. Pengadukan jangan sampai batas bawah komposter. Kemudian juga perlu ditambahkan air sedikit untuk menjaga kelembaban sampah
8. Setelah 1 bulan kompos dilapisi tanah kembali dan diberikan aktivator sehingga terdapat dua lapisan.
9. Tunggu hingga 2 bulan hingga kompos matang.
Proses pemanenan kompos dilakukan setelah usia kompos 2 bulan. Pengambilan kompos dapat dilakukan 10 hari sekali dan mampu memanen 2-3 Lt kompos. 

Pemanfaatan kompos digunakan sebagai media tanam. Kompos bisa dijadikan media tanam sayuran, empon-empon, maupun tanaman toga. Bagi sobat petani kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga mengurangi pengunaan pupuk kimia. 






Continue reading Kompos Organik

Minggu, 15 April 2018

Aktivator Kompos

Cara Membuat Aktivator Kompos Alami

       Pada Bulan Maret 2018 , saya diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan "Pelatihan Pengolahan Sampah dan Lingkungan" yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Wana Wisata Seribu Batu KPH Yogyakarta. Narasumber di datangkan dari Desa Wisata Sukunan yang sudah mahir dalam pengolahan sampah baik organik maupun Anorganik. Disini saya akan berbagi ilmu mengenai aktivator kompos, fungsi dan cara membuatnya. Tujuan tulisan ini untuk memberikan informasi yang bermanfaat  kepada teman-teman bahwa sampah yang dihasilkan bukan berarti sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi tetapi diperlukan usaha dan ketrampilan untuk memberikan nilai tambahdan nilai jual dari sampah.  
Gambar 1. Dokumentasi Pelatihan Pengolahan Sampah dan Lingkungan

       Aktivator kompos adalah suatu bakteri  untuk mempercepat proses pengomposan. Aktivator kompos ada 2 macam yaitu aktivator kimia dan aitivator alami. Jenis aktivator kimia yang paling falimiar dipakai adalah EM4. Sedangkan aktivator alami, kita dapat buat sendiri. Pada dasarnya aktivator alami dapat diektraksi dari bahan-bahan organik yang membusuk. Kita dapat memanfaatkan sampah rumah tangga seperti buah-buahan busuk, sayur mayur busuk, nasi, tempe, tahu maupun daging busuk. Namun, yang paling sederhana dan baunya tidak terlalu menyengat kita dapat menggunakan buah-buahan atau sayur-sayuran saja. Disini saya akan membagikan cara membuat aktivator kompos dari buah-buahan. Berikut adalah tahapan untuk membuat aktivator organik:
1. Siapkan buah busuk.
    Pada pelatihan buah yang digunakan ialah buah pisang. Pisang tersebut belum mengalami pembusukan tetapi bukan masalah hanya saja waktu fermentasi yang dibutuhkan lebih lama daripada buah yang sudah busuk.
2. Sediakan air yang tidak mengandung kaporit (1 Lt)
3. Sediakan molase/ tetes tebu atau jika tidak punya molase bisa menggunakan larutan gula (gula merah/ gula pasir). Molase maupun larutan gula berfungsi sebagai makanan untuk bakteri. 

Cara membuat
1. Hancurkan buah busuk (diparut/ diblender/ ditumbuk)

Gambar 2. Pisang yang sudah dihancurkan dan molase/ tetes tebu

2. Larutkan 1 Lt air dengan 5cc molase / tetes tebu atau 2 sdt larutan gula
3. Masukan pisang ke dalam larutan tersebut
Gambar 3. Larutan pisang, air dan molase/ larutan gula

4. Sisakan udara pada botol (dapat menggunakan botol aqua ukuran 1,5L)
5. Jangan lupa botol dibuka dan dikocok sebentar di tiap harinya, pastika saat dibuka ada suara gas.        Adanya gas menunjukan bahwa ada perkembangbiakan bakteri yang terjadi.
6. Lama fermentasi 5-7 hari
7. Catatan bila dirasa tidak timbul gas bisa ditambahkan molase ataupun larutan gula.

Aktivator kompos ini dapat digunakan sebagai aktivator kompos sampah rumah tangga yang akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya yang akan mengulas pembuatan kompos organik.

Continue reading Aktivator Kompos

Rabu, 11 April 2018

Study Banding

Study Banding Balai Besar KSDA Papua Barat Ke KPH Yogyakarta

       Kawasan kelola BKSDA Papua Barat mencakup luasan 1,9 juta Ha. Sungguh wilayah yang sangat luas jsekali ika dibandingkan dengan wilayah kelola KPH Yogyakarta yang hanya 15.724,5 Ha . Potensi yang dimiliki Papua Barat jauh lebih melimpah. Keindahan laut dan keindahan daratan mereka miliki semua. Sedikit informasi bahwa Raja Ampat masuk di kawasan BKSDA Papua Barat dan dikelola oleh TWA Sapokren.

Gambar 1. Kepulauan Raja Ampat
Source: 
https://travel.kompas.com/read/2014/07/07/112941827/Inilah.Wayag.Ikonnya.Raja.Ampat.Papua

Potensi alam yang indah tersebut masih belum terkelola dan termanfaatkan dengan maksimal. Oleh Balai Besar KSDA Papua, kawasan hutan diarahkan menonjolkan untuk wisata alamnya ( HHBK berupa jasa lingkungan). 

       Jumat 6 April 2018, Balai Besar KSDA Papua Barat berkunjung ke KPHP Yogyakarta dalam rangka melakukan studi banding pengelolaan hutan. Study banding bertujuan untuk mendapatkan informasi dan inspirasi pengembangan wisata alam di Papua Barat. Tamu yang datang sejumlah 25 orang meliputi pegawai dari BKSDA Papua Barat dan masyarakat kelompok tani hutan (KTH) dari 3 TWA (Sapokren , Sorong, Klamoto) di  kawasan BKSDA Papua Barat. Pemaparan materi diberikan langsung oleh Kepala Balai KPH Yogyakarta. Kepala Balai KPH Yogyakarta memberikan paparan mengenai pengembangan wisata alam Wana Wisata Budaya Mataram. Lokasi diskusi wisata alam dilakukan di Balai Pertemuan Seribu Batu yang merupakan 1 dari 9 wisata alam yang masuk dalam Wana Wisata Budaya Mataram. Ketua dan pengurus koperasi Notowono juga menyempatkan waktu untuk menyampaikan pengalaman terkait pembangunan wisata alam budaya mataram.

Gambar 2. Diskusi KPH Yogyakarta dengan BKSDA Papua Barat

Kegiatan diskusi berjalan sangat efektif. Dari BKDSA Sorong sangat terbuka dan menjelaskan beberapa kendala yang dialami dalam pembangunan wisata alam di Papua Barat. Berikut rangkuman dari diskusi :
1. SDM di BKSDA Papua Barat sangat terbatas
   Jumlah pegawai di BKSDA Papua Barat kurang lebih 40 orang dan mengampu lus kawasan 1.9 juta Ha. Meskipun tugas mereka sangat berat, tapi sangat salut dengan kinerja BKSDA yang sudah melaksanakan tupoksi secara maksimal untuk meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan hutan disana .Salah satu cara untuk membantu pengawasan dan keamanan wilayah hutan ialah dengan merangkul peran masyarakat sebagai mitra.
2. Pemanfaatan hutan oleh masyarakat di Papua Barat tidak mengenal sistem kerjasama yang ada selama ini adalah bentuk perijinan.
     Sedikit mengulik mengenai budaya setempat, anggota TWA Klamoto Sdr. Manuel dan Bpk. Kepala Desa Sapokren mengungkapkan bahwa masyarakat di Papua Barat masih berorientasi pada making a lot of money. Semua kegiatan diperhitungkan dengan uang, jika tidak ada uang dari pemerintah kegiatan kehutanan tidak berjalan. Kemudian untuk sistem kerjasama, masyarakat kurang menghendaki adanya sistem bagi hasil. Dengan berkunjung ke KPH Yogyakarta, Sdr. Manuel memperoleh  banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan hutan di Yogyakarta. Sistem pengelolaan hutan wisata alam mengandalkan gotong royong. Masyarakat menyadari bahwa hasil yang didapat tidak diperoleh secara instan tetapi perlu pengorbanan dan kerja keras. Masyarakat anggota KTH bekerja ikhlas tanpa menunggu adanya kucuran dana dari pemerintah terlebih dahulu. Seperti sekarang ini setelah wisata alam sudah berjalan lancar , mereka baru merasakan manfaatnya sosial,ekonomi dan lingkungan dari keberadaan wisata alam di daerah mereka. Keberhasilan pengelolaan hutan bentuk wisata alam tidak lepas dari peran pemerintah setempat dan pemerintah pusat dalam memotivasi dan memfasilitasi masyarakat yang mandiri dan berkarya untuk kehutanan.
3. Peran adat sangat penting
    Adat sangat di junjung tinggi di Papua Barat. Sdr Manuel menjelaskan bahwa ketua adat memiliki perat dan jabatan yang dihormati bahkan melebihi Bupati. Kehendak kepala adat adalah petuah yang wajib untuk dilaksanakan. Jika ada masukan/ ide terkait kegiatan pembangunan kehutanan bagi Ketua Adat tidak tertarik maka ketua adat akan menghimbau masyarakatnya untuk tidak terlibat pada kegiatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan cara mengubah pola pikir ketua adat dengan melakukan pendekatan intensif sehingga mereka bersedia ikut bekerjasama dalam pembangunan kehutanan Papua Barat menjadi lebih maju.
4. Biaya wisata ke Papua sangatlah tinggi
Tidak semua masyarakat di Indonesia mampu untuk melakukan perjalanan wisata ke Papua Barat mengingat lokasinya yang cukup jauh dan memakan biaya yang besar. Selain itu, biaya hidup di Papua Barat sangatlah tinggi. Ibaratnya nominal senilai Rp 10.000,- di Jogja sudah dapat nasi telur dan minum es teh. Berbeda jika di Papua Barat mungkin nominal senilai itu baru mendapatkan es teh nya saja. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata alam KPH Yogyakarta tidak bisa dibandingkan dengan di Papua Barat. KPH Yogyakarta menetapkan biaya retribusi yang sangat murah tapi dengan pengunjung yang sangat banyak. Meskipun retribusinya muran KPH Yogyakarta mampu mendapatkan PAD yang sangat besar dari sektor wisata. Saran yang diberikan oleh Kepala Balai KPH Yogyakarta ialah membuat paket wisata minat khusus atau paket wisata eksklusif. Tidak perlu mentarget jumlah pengunjung yang banyak tetapi mampu menghasilkan pendapatan yang banyak. Sasaran wisatawan di khususkan oleh masyarakat kelas menengah keatas. Memanfaatkan peran sosial media merupakan sarana yang murah dan cepat menyebar. Melibatkan peran fotografer dan blogger adalah cara yang tepat untuk melakukan promosi dan mengdongkrak nama wisata Papua Barat.

     Setelah melakukan diskusi, tamu BKSDA mengunjungi wisata alam Lintang Sewu yang berlokasi tidak jauh dari Seribu Batu. Mereka melihat wisata alam lintang sewu yang masih dalam proses finishing. Terlihat beberapa anggota kelompok tani sedang membuat panggung sendratari berbentuk bunga teratai.
 Gambar3. Proses Pembangunan Panggung Sendratari

Gambar 4. Foto Bersama BKSDA Papua Barat

Tamu dari BKSDA Papua Barat sangat mengapresiasi saat melihat proses pembangunan wisata alam Lintang Sewu. Pembangunan wisata sangat terkonsep dan sudah tau mau dibuat seperti apa, tujuannya apa, sasarannya apa. Dengan berlangsungnya kunjungan ke KPH Yogyakarta diharapkan Pihak BKSDA Papua Barat dan masyarakat KTW TWA telah terinspirasi dan termotivasi membawa kelola wisata di Papua Barat lebih optimal dan lebih maju. 



Continue reading Study Banding

Minggu, 08 April 2018

Umbi Alternatif Sumber Pangan


Pemanfaatan Lahan Bawah Tegakan
Umbi-Umbian Komoditas Sumber Pangan Sehat


     Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Di dalamnya terdapat potensi sumberdaya alam yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun sangat disayangkan bahwa Indonesia masih rendah dalam memanfaatkan anugerah yang ada. Sangat ironis sekali ketika mendengat Indonesia melakukan impor beras dan beberapa komoditas pertanian. Beras merupakan hasil jadi bulir-bulir tanaman padi yang mengalami proses pembersihan kulit bulir. Hingga saat ini beras masih menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras yang tinggi dan tidak diimbangi produksi beras dalam negeri memaksa negara untuk mengimpor beras.

    Varietas umbi di Indonesia sangatlah melimpah dan hal tersebut merupakan potensi yang tinggi untuk meningkatkan pamor umbi sebagai sumber pangan sehat. Membandingkan kandungan vitamin dan kandungan gizi antara beras dan umbi bisa saya katakan bahwa umbi lebih unggul. Saya pernah melihat tanyangan tentang kesehatan di salah satu stasiun tv dimana dikatakan bahwa kandungan gizi dan vitamin beras itu tinggi SEBELUM sisa-sisa kulit ari beras dibersihkan. Semakin putih kenampakan beras tersebut semakin rendah vitamin dan gizi yang terkandung. Beras yang bersih tersebut tinggi akan karbohidrat dan glukosa dimana bisa dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan potensi diabetes melitus (penyakit gula darah).

      Sebagai salah satu bagian tenaga kerja di kehutanan saya sering mengunjungi desa-desa di beberapa kabupaten Provinsi Yogyakarta. Saat berkunjung seringkali disuguhi jajanan maupun panganan yang terbuat dari umbi-umbian. Bagi masyarakat pedesaan pada khususnya umbi menjadi salah satu makanan pokok selain beras. Umbi-umbian sendiri dapat diolah mulai dari hanya direbus saja, digoreng, dibuat keripik, dibuat simplisia, bahkan dijadikan tepung. Bagi bidang kehutanan, umbi merupakan sahabat yang erat bagi petani. Pasti kalian tau kan apa yang dimaksud dengan tumpangsari. Jika belum tau, saya akan sedikit menyampaikannya. Tumpangsari merupakan salah satu bentuk agroforestry yang mana dalam suatu kawasan hutan terdapat tanaman kehutanan dan tanaman pertanian. Faktanya, tidak semua tanaman pertanian tahan terhadap naungan. Oleh karenanya, umbi-umbian lah yang menjadi solusi pemanfaatan lahan bawah tegakan. Penanaman umbi dilakukan di sela-sela tanaman pokok. Agroforestry dan pemanfaatan lahan bawan tegakan (PLDT) merupakan sedikit contoh kontribusi sektor kehutanan dalam membantu pencukupan kebutuhan pangan di Indonesia.

Berikut sedikit contoh umbi yang saya dapatkan di lapangan, lebih tepatnya di kabupaten Gunungkidul Provinsi Yogyakarta:

Gambar 1. Kentang Kleci

Gambar 2. Luwi Merah

Gambar 3. Luwi Merah (tanaman nya merambat)

Gambar 4. Ganyong/ Lembong

Gambar 5. Ganyong/ lembong (umbi masih kecil)

Gambar 6. Kimpul (sejenis talas-talasan)
Kimpul  menjadi salah satu yang favorit di salah kabupaten Gunungkidul. Umbi ini sering di sajikan sebagai keripik. Sebelumnya dalam pengolahannya harus diperhatikan, dipastikan perlakuan pra pengolahan haruslah bersih sehingga tidak menyebabkan rasa gatal di mulut ketika memakannya. 

Gambar 7. Singkong
Singkong/ ketela pohon paling familiar diantara jenis umbi yang lain. Singkong telah meranah beberapa produk panganan mulai dari hanya direbus, digoreng, dijadikan cemilan, tepung singkong, hingga menjadi tepung mokaf.







Continue reading Umbi Alternatif Sumber Pangan

Rabu, 04 April 2018

Pengolahan Sampah Plastik

Memberikan Nilai Jual Sampah Anorganik


       Kebutuhan manusia di setiap harinya sangatlah banyak mulai dari pagi bangun tidur hingga menjelang malam untuk beristirahat. Dari setiap kegiatan manusia pastilah menghasilkan yang namanya buangan/ sampah. Secara harafiah, sampah terbagi menjadi dua yakni sampah organik dan sampah anorganik. Berkaitan dengan sampah, sampah anorganik sangatlah susah diurai oleh bakteri pengurai. Contoh sampah anorganik seperti segala barang yang terbuat dari plastik, kaca, barang logam, dan barang tambang. 

Gambar 1. Sampah Kaleng dan Botol Plastik
Source : http://www.netralnews.com/news/nasional/read/129624/peduli.lingkungan..eco.bali.recyling.sia

       Dekade ini pengolahan sampah anorganik terus digalakan baik dari pemerintah maupun lembaga masyarakat. Telah banyak pemanfaatan sampah anorganik menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual bahkan sampah anorganik di luar negeri diolah sebagai sumber energi. Pemanfaatan sampah organik yang paling sederhana adalah mengolahnya menjadi barang kerajinan. Pada bulan Maret 2018, kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menyelenggarakan "pelatihan sampah dan lingkungan" di wisata alam songgolangit yg merupakan salah satu dari 9 lokasi wisata alam di kawasan hutan KPH Yogyakarta. Peserta pelatihan melibatkan masyarakat anggota Koperasi Notowono yang mengelola  Wana Wisata Budaya Mataram di RPH Mangunan KPH Yogyakarta. Pelatihan tersebut memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sampah organik dengan prinsip reuse, reduce, dan recycle. 

       Keterampilan yang diberikan saat pelatihan salah satunya ialah membuat kerajinan bunga dari plastik kresek. Pembuatannya sangat lah sederhana dan tidak memerlukan alat dan bahan dengan modal banyak. 

Gambar 2. Bunga Plastik Kresek



Bahan dan alat yang diperlukan ialah kresek bekas warna hitam dan putih, kertas roti, tangkai bunga, putik bunga, gunting, dan setrika. 
Cara membuatnya. bersihkan terlebih dahulu kresek yang akan digunakan. potong kresek menjadi 1 lapis. Lembarkan kresek kemudian lapiskan dengan kertas roti diatasnya . Panaskan setrika lalu gosok-gosok lapisan tersebut hingga tekstur kresek menjadi mengeras. Setelah dirasa kesek mengeras kemudian potong menjadi pesegi empat dengan panjang sisi minimal 5cm. Bentuk lah kresek sesuai dengan pola bunga yang diinginkan. Setelah itu pasangkan bunga pada tangkai dan putik bunga yang telah disiapkan. Bunga kresek sudah siap untuk di display kan. 

Gambar 3. Contoh Pola Bunga
Source : http://www.bintangtop.com/2016/08/kerajinan-bunga-mawar-dari-kertas.html


       Kerajinan bunga plastik dapat digunakan sendiri untuk mempercantik dekorasi rumah. Selain itu, bunga plastik juga dapat dijadikan peluang usaha.  Tidak semua masayarakat menghargai dan suka produk recycle seperti bunga plastik ini.Sehingga untuk menjadikan sebagai peluang usaha sebaiknya dengan menemukan distributor/ pedangan barang ramah lingkungan (environmental friendly) maupun memampilkan bunga plastik di pameran-pameran. Alangkan lebih baik jika usaha kerajinan plastik tersebut diusahakan oleh kelompok masyarakat.

Sedikit tambahan, berikut adalah hasil karya pengolahan sampah anorganik saat pelatihan.

Gambar 4. Piring plastik
Dibuat dari bagian tutup minuman ale-ale/ teh gelas yang dirangkai

Gambar 5. Tempah sampah Plastik

Gambar 6. Tempat sampah dari tutup botol bekas



Continue reading Pengolahan Sampah Plastik

Senin, 02 April 2018

Briket Arang Organik

Briket Arang
Sumber Energi dari Limbah Organik


      "Apa itu briket" ? sebagian orang tentulah masih belum banyak mengenal apa itu briket dan manfaatnya. Menurut wikipedia, Briket dapat diartikan sebagai blok bahan yang dapat dibakar dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan ialah briket batubara. Briket batu bara  diperoleh dari proses menambang baturbara dari perut bumi. Batu bara merupakan salah satuh jenis sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui. Untuk mendapatkan batu bara pun memerlukan proses yang dapat dibilang merusak bumi. Oleh karenanya, kita harus lebih melirik sumberdaya alam yang ramah lingkungan.

BRIKET BATU BARA

Gambar 1. Briket Batubara
Source : Google Image


Gambar 2. Penambangan Batu Bara
Source : image of http://eksplorasi.id/yayasan-ulayat-bengkulu-sebut-das-terancam-pertambangan-batubara/


      Briket arang adalah salah satu bentuk solusi dalam mengurangi ketergantungan batu bara sebagai sumber energi.  Pada blog ini saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai briket arang yang saya peroleh dari 'Pelatihan Pengolahan Sampah Pada Masyarakat" yang diselenggarakan pada tanggal 20-22 Maret 2018. Pelatihan di diadakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Pendopo Wisata Kalibiru Kulonprogo, Yogyakarta.  Pada pelatihan ini ditekankah bahwa bahan yang digunakan merupakan limbah organik dari sisa rumah tangga ataupun industri kecil. Briket arang organik dapat dibuat dari bahan organik yang keras seperti batok kepala, kayu/ ranting, kulit durian, sisa gergajian, dan lain-lain. 
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan briket arang

1. Siapkan bahan
Bahan dan alat yang disiapakan antara lain:
a. Arang organik. (Pada pelatihan arang yang digunakan ialah arang kelapa dan arang dari ranting yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk pembuatan arang cukup sederhana tidak terlalu rumit, teman-teman dapat mencari di website yang tersedia di google :D )
b. Kanji (Kanji berfungsi sebagai bahan perekat arang, memadatkan arang)
c. Air secukupnya
d. Alat pencetak balok briket

2. Proses Pembuatan

Gambar 3. Arang kelapa dan Arang Ranting

Gambar 4. Mencampurkan arang dengan kanji
Larutkan kanji dengan air secukupnya. Perbandingan campuran kanji dengan arang ialah 1 :3 (1 kg larutan kanji dengan 3 kg arang)


Gambar 5. Pencetakan briket

Pencetakan briket dapat mengunakan alat press. Briket yang dihasilkan berbentuk seperti kaleng kecil. Cara lain untuk mencetak dapat menggunakan bambu yang sudah dipotong kecil (panjang kurang lebih 10-15 cm) atau sesuai dengan kebutuhan. 

Gambar 6. Penjemuran Briket

Proses penjembuaran dilakukan dibawah terik matahari kurang lebih selama 2 hari. Briket yang telah kering benar akan berubah warna agak lebih terang.

Briket yang sudah siap dapat digunakan sebagai sumber energi panas. Biasanya penggunaan briket untuk proses memasak. Panas yang dihasilkan briket lebih tahan lama dengan suhu lebih tinggi dibandingan menggunakan balok arang. 


Continue reading Briket Arang Organik