Minggu, 03 Juni 2018

Cara Menanam Bunga Matahari di Tahan Grumosol


Budidaya bunga matahari adalah kegiatan memelihara bunga matahari di dalam suatu lahan untuk diambil manfaatnya/ dipanen. RPH Kepek salah satu unit RPH di Balai KPH Yogyakarta melakukan penanaman bunga matahari dalam rangka untuk mendukung sumber pakan lebah madu yang tengah dibudidayakan di lokasi tersebut.  Pemilihan bunga matahari sebagai salah satu sumber pakan lebah madu karena bunga tersebut memiliki keunggulan diantaranya:
1. Berbunga hampir sepanjang tahun
2. Mempunyai warna yang cerah/ mencolok
3. Nektar dan pollen melimpah
4. Biji bunga mempunyai banyak manfaat (dapat ditanam kembali, sumber pakan ternak, sumber minyak nabati, dll)
5. Mudah pembudidayaan dan perawatannya
6. Mempunyai nilai estetik

Karakteristik Bunga Matahari
Bunga Matahari dengan nama ilmiah Helianthus annuus L. merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae).  Secara garis besar klasifikasi bunga matahari dapat di tunjukan sebagai berikut :
Kingdom       : Plantae
Divisi             : Magnolipyta
Kelas             : Magnoliopsida
Ordo              : Asterales
Famili            : Asteraceae
Genus            : Helianthus
Spesies          : Helianthus annus L
Karakteristik bunga matahari sangat khas yaitu warna bunga yang kuning cerah, dimeter bunga yang besar (mampu mencapi 30 cm), arah bunga selalu menghadap matahari. Bunga ini sebenarnya bunga majemuk yangmana dalam satu bongol bunga tersusun dari puluhan mahkota bunga dan ratusan bahkan ribuan bunga kecil. Tinggi bunga mulai dari 0.5m - 5 m tergantung varietasnya, berdaun tunggal dan lebar, buahnya bertipe buah kurung, biji sesungguhnya terletak di dalam dan terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Cara Penanaman Bunga Matahari
Bunga matahari tumbuh optimal di dataran tinggi dengan kelembaban tinggi dan mendapatkan cukup sinar matahari. Diusahakan bunga matahari tidak ditanam di bawah naungan. Lahan yang cocok untuk ditanaman bunga matahari adalah tanah yang gembur dan sumbur. RPH Kepek melakukan bubidaya bunga matahari untuk memenuhi kebutuhan pakan dari budidaya lebah madu yang diusahan di tempat tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pakan lebah, RPH Kepek mencoba melakukan budidaya bunga matahari. Jenis tanah grumosol merupakan jenis tanah yang mendominasi sebagian besar lahan di kawasan hutan RPH Kepek. Tanah grumosol terbentuk dari material halus berlembung, berwarna kelabu hitam dan bersifat subur. 

Gambar 1. Tanah Grumosol

RPH Kepek melakukan dua cara dalam penanaman bunga matahari. Cara yang pertama yaitu dengan penanaman langsung dari biji bunga matahari. Kemudian untuk cara kedua dilakukan dengan melakukan penyemaian biji terlebih dahulu baru dilakukan penanaman ke lahan. Berikut akan dijelaskan mengenai cara pelaksanaan penanaman bunga matahari:
A.  Penanaman Langsung
1. Menyiapkan biji bunga matahari
Biji bunga matahari diperoleh dari KPH Yogyakarta. Jenis bunga matahari yang digunakan adalah Pacino Gold.
2. Penyiapan lahan
Luas lahan yang digunakan untuk penanaman bunga matahari kurang lebih 500m2 (sementara). Lahan yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan mesin pemotong rumput. Kemudian dilakukan penggemburan lahan dengan cara di traktor. Selanjutnya dibuat bedeng tanam.
3. Siapkan tongkat dari bambu dengan tinggi kurang lebih 30 cm yang ujungnya runcing sebagai penanda tanaman
4.Membuat lubang ajir dengan kedalaman kurang lebih 5cm
5. Penanaman biji bunga
Tanamkan tongkat yang ujungnya runcing, kemudian tiap lubang ajir diberikan 2-4 biji bunga. Tutup lubang menggunakan pupuk kandang/ organik. Jarak tanam per baris adalah 30-50cm dan setiap 4 baris diberi jarak 100cm. Pemberian jarang 100cm bertujuan untuk memberikan ruang bagi petani untuk melakukan kegiatan pemeliharaan.



Gambar 2.  tata penanaman

6. Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan selama 2 kali. Pupuk dasar dan pupuk sewaktu mulai kelihatan calon bunga nya.  Kemudian juga dilakukan pembersihan gulma dan penyiraman rutin. Penyiraman merupakan faktor penting. Hal ini dikarenakan faktor jenis tanah di daerah Gunungkidul yang mana saat musim panas mengakibatkan tanah retak-retak. Tanah yang retak dapat memutuskan akar tanaman bunga matahari sehingga dapat mengakibatkan kematian bunga.
Kekurangan cara penanaman langsung
Saat bunga mekar tidak serentak yang kemungkinan dipengaruhi oleh
- Posisi biji di lubang tanaman
- Biji memperoleh kelembaban yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap waktu perkecambahan biji
- Kualitas biji tidak seragam
B. Penanaman melalui penyemaian terlebih dahulu
1. Sediakan biji bunga matahari
2. Penyiapan Lahan
3. Siapkan media penyemaian
Media penyemaian menggunakan nampan (ukuran nampan sesuai kebutuhan).  Media semai merupakan campuran dari tanah pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2. Letakkan media semai ke dalam nampan hingga ketinggian mencapai 2/3 tinggi nampan (tinggi nampan yang digunakan adalah 5cm).
4. Penamburan Biji Bunga Matahari
Atur biji bunga satu per satu dalam barisan dengan jarak 1 cm dan jarak antar baris 2 cm. Tutup biji bunga dengan media semai hingga ketebalan 1 cm. Siram semai menggunakan sprayer untuk mencegah biji berhamburan. Selalu jaga kelembaban media semai dengan penyiraman rutin pagi dan sore hari. Penyiraman bertujuan menjaga media agar tidak terlalu basah dan terlalu kering. Saat terlalu basah akan mengakibatkan jamur atau biji busuk. Disaat media terlalu kering juga tidak bagus pada biji karena bisa untuk berkecambah membutuhkan media yang lembab.
5. Pemindahan semai ke lahan tanam
Setelah 3 hingga 5 hari biji akan berkecambah dan mulai muncul ke permukaan media semai. Tunggu hingga calon daun asli muncul 2 pasang. Setelah daun asli muncul 2 pasang bibit siap dipindahkan ke lahan. Waktu berkecambah sangat rentan terhadap serangan hama seperti: jangkrik, semut, bekicot, dan belalang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan rutin saat biji berkecambah. Pemindahan dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan berlebih pada semai. Usahakan waktu mencabut semai, media ikut terbawa pada akar dan tidak perlu dibersihkan. Jika media tidak diikutkan pada akar akan mengakibatkan bunga layu dan proses adaptasi bunga dengan lahan membutuhkan waktu lebih lama. Semai yang dipindah ke lahan adalah semai yang sudah di sortir dimana semai yang dipilih adalah yang bagus dan sehat. Sehingga nantinya akan diperoleh bunga yang seragam tinggi, jumlah daunnya, waktu mekar dan prosentasi hidup lebih tinggi.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan berupa pemupukan, pembersihan gulma, dan penyiraman rutin.
Dokumentasi 
 Gambar 3. Bunga Matahari

Gambar 4. Lahan Bunga Matahari

Gambar 5. Pemeliharaan Bunga Matahari



















1 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus