Kamis, 11 Juni 2020

Sekilas Aplikasi Informasi Pemanfauan Covid-19 di Yogyakarta


Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona merupakan jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang pada semua kalangan manusia baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui. Virus yang lebih dikenal dengan nama COVID -19 ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada Desember 2010. Penyebaran virus COVID-19 sangat cepat sehingga dalam waktu yang singkat virus ini menjadi pendemi di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.
Sasaran utama yang diserang oleh Virus COVID-19 adalah pernapasan manusia. Gejala yang ditimbulkan antara lain flu, batuk dan demam. Namun berbeda dengan sakit flu umumnya penderita COVID-19 kondisi pulihnya lebih lama dan paling rentan bagi mereka yang telah mempunyai riwayat sakit pernapasan.
Peyebaran virus COVID-19 dari dapat ditularkan melalui:
1.      Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2.      Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan liur penderita COVID-19
3.      Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Penyebaran COVID-19 sudah sangat meluas mengakibatkan banyak korban baik dari segi sosial dan ekonomi. Kebijakan-kebijakan negara telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut antara lain work from home, social distancing, penelitian untuk pencarian obat, dan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi.
Salah satu pemanfaatan teknomogi dan sistem informasi dalam penanganan pendemi ini yakni dalam bentuk Sistem Data Base Mitigasi COVID-19. Tujuan dari sistem tersebut adalah untuk memitigasi penyebaran virus COVID-19. Dengan memiliki sistem atau aplikasi tersebut masyarakat dapat mengetahui lokasi penyebaran COVID-19.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Provinsi yang rentan terhadap merebaknya pendemi ini. DIY yang dikenal sebagai tujuan wisata dan pelajar menjadi akses yang luas bagi masyarakat untuk masuk dan keluar kota. Oleh karena itu, hingga Maret 2020 status penyebaran COVID-19 di wilayah DIY sudah masuk zona kuning terutama pada Kota Yogyakarta. Salah satu penanganan yang telah ditempuh oleh Pemda setempat adalah membuat website corona.jogjaprov.go.id yang membantu masyarakat untuk bisa mengedukasi dan menginformasikan kepada masyarakat DIY tentang perkembangan penyebaran COVID-19.
Pemanfaatan sistem teknologi dan informasi dalam penanganan merebaknya COVID-19 merupakan solusi yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan melakukan tracking secara konvensional atau wawancara. Teknologi informasi mampu untuk mengetahui dan memprediksi jumlah pasien dalam tiga kategori yakni pasien positf, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pengawasan (ODP).

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta telah meluncurkan aplikasi/ wesbite corona.jogjaprov.go.id. Website tersebut menjadi sumber informasi resmi atau satu pintu terhadap perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah DIY. Di dalam website tersebut memuat tiga point penting yaitu: cara mengurangi resiko penularan virus, mencari kebenaran informasi, dan apa yang perlu dilakukan apabila sakit.  Berikut adalah gambaran singkat terkait wesbite corona.jogjaprov.go.id:

Halaman Depan Website
Informasi yang dapat diperoleh dari beranda ialah nomor telepon darurat yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi. Di beranda masyarakat juga dapat melihat Daftar RS Rujukan Penanggulangan COVID-19. Diketahui terdapat kurang lebih 25 Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta. Kemudian terdapat unpdate informasi terkait jumlah orang yang telah positif, PDP dan ODP.
Halaman Data
Pada halaman tersebut masyarakat memperoleh informasi terkait angka persebaran COVID-19. Terlihat data sebaran (pasien sembuh, pasien positif, ODP, dan PDP) di tiap Kabupaten dan tiap kecamatan.
Halaman Peta
Peta persebaran merupakan sumber informasi bagi masyarakat untuk lebih waspada namun tidak panik. Pada peta menunjukan informasi tingkatan sebaran pasien sembuh, pasien positif, PDP, dan ODP.

Halaman Cek Lokasi
Pada website tersebut masyarakat dapat mengakses sebaran COVID-19 (pasien sembuh, pasien positif, PDP, dan ODP) pada radius 3km dari lokasi kita mengakses.

Halaman Rilis
Pada halaman rilis kita dapat mengakses berita, dokumen publik dan infografis terkait penanganan yang telah dilakukan untuk mitigasi pademi COVID-19.

Halaman FAQ
Pada halamn FAQ berisikan tanya jawab untuk memberikan informasi, mengedukasi dan memandu masyarakat agar masyarkat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menangani COVID-19.
Perkembangan ilmu teknologi yang begitu pesat semakin membantu manusia dalam berbagai keperluan. Website corona.jogjaprov.go.id merupakan salah satu dari sekian website/situs/aplikasi yang diluncurkan oleh pemerintah dalam membantu menangani pademi COVID-19. Berdasarkan dari uraian website tersebut, tampilannya sudah menarik dan informasi yang sajikan sudah lengkap dan update. Kedepan, Pemda DIY diharapkan bisa semakin update dalam perkembagan teknologi di dunia sehingga dapat membantu menangani permasalahan di wilayah DIY dalam bentuk realisasi sistem teknologi dan informasi yang bermanfaat.

          
1.      KESIMPULAN
a.         Teknologi informasi dan sistem informasi mempunyai peran penting dalam menangani virus corona (COVID-19)
b.         Pemda DIY telah meluncurkan website corona.jogjaprov.go.id sebagai langkah mitigasi COVID-19
c.         Webside corona.jogjaprov.go.id merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi yang dapat membantu masyarakat DIY pada khususnya sebagai pintu resmi informasi terkait perkembangan peyebaran COVID-19, pencegahan COVID-19 dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan terkait penanganan COVID-19.








0 komentar:

Posting Komentar