Severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona merupakan jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang pada semua
kalangan manusia baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil dan ibu
menyusui. Virus yang lebih dikenal dengan nama COVID -19 ini pertama kali ditemukan
di kota Wuhan, Cina pada Desember 2010. Penyebaran virus COVID-19 sangat cepat
sehingga dalam waktu yang singkat virus ini menjadi pendemi di beberapa negara
di dunia termasuk Indonesia.
Sasaran utama yang diserang oleh Virus COVID-19 adalah pernapasan
manusia. Gejala yang ditimbulkan antara lain flu, batuk dan demam. Namun
berbeda dengan sakit flu umumnya penderita COVID-19 kondisi pulihnya lebih lama
dan paling rentan bagi mereka yang telah mempunyai riwayat sakit pernapasan.
Peyebaran
virus COVID-19 dari dapat ditularkan melalui:
1.
Tidak sengaja
menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2.
Memegang mulut atau
hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang
terkena cipratan liur penderita COVID-19
3.
Kontak jarak dekat
dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Penyebaran COVID-19 sudah sangat meluas mengakibatkan
banyak korban baik dari segi sosial dan ekonomi. Kebijakan-kebijakan negara
telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut antara lain work from home, social distancing,
penelitian untuk pencarian obat, dan pemanfaatan teknologi dan sistem
informasi.
Salah satu pemanfaatan teknomogi dan sistem informasi
dalam penanganan pendemi ini yakni dalam bentuk Sistem Data Base Mitigasi COVID-19.
Tujuan dari sistem tersebut adalah untuk memitigasi penyebaran virus COVID-19.
Dengan memiliki sistem atau aplikasi tersebut masyarakat dapat mengetahui
lokasi penyebaran COVID-19.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Provinsi yang rentan
terhadap merebaknya pendemi ini. DIY yang dikenal sebagai tujuan wisata dan
pelajar menjadi akses yang luas bagi masyarakat untuk masuk dan keluar kota.
Oleh karena itu, hingga Maret 2020 status penyebaran COVID-19 di wilayah DIY
sudah masuk zona kuning terutama pada Kota Yogyakarta. Salah satu penanganan
yang telah ditempuh oleh Pemda setempat adalah membuat website corona.jogjaprov.go.id
yang membantu masyarakat untuk bisa mengedukasi dan menginformasikan kepada
masyarakat DIY tentang perkembangan penyebaran COVID-19.
Pemanfaatan sistem
teknologi dan informasi dalam penanganan merebaknya COVID-19 merupakan solusi
yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan melakukan tracking secara
konvensional atau wawancara. Teknologi informasi mampu untuk mengetahui dan
memprediksi jumlah pasien dalam tiga kategori yakni pasien positf, pasien dalam
pengawasan (PDP), dan orang dalam pengawasan (ODP).
Pemda Daerah Istimewa
Yogyakarta telah meluncurkan aplikasi/ wesbite corona.jogjaprov.go.id. Website tersebut menjadi sumber informasi
resmi atau satu pintu terhadap perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah DIY.
Di dalam website tersebut memuat tiga point penting yaitu: cara mengurangi
resiko penularan virus, mencari kebenaran informasi, dan apa yang perlu
dilakukan apabila sakit. Berikut adalah
gambaran singkat terkait wesbite corona.jogjaprov.go.id:
Halaman
Depan Website
Informasi yang dapat diperoleh dari
beranda ialah nomor telepon darurat yang bisa dihubungi untuk mendapatkan
informasi. Di beranda masyarakat juga dapat melihat Daftar RS Rujukan
Penanggulangan COVID-19. Diketahui terdapat kurang lebih 25 Rumah Sakit baik
pemerintah maupun swasta. Kemudian terdapat unpdate informasi terkait jumlah
orang yang telah positif, PDP dan ODP.
Halaman Data
Pada halaman tersebut masyarakat
memperoleh informasi terkait angka persebaran COVID-19. Terlihat data sebaran
(pasien sembuh, pasien positif, ODP, dan PDP) di tiap Kabupaten dan tiap
kecamatan.
Halaman Peta
Peta persebaran merupakan sumber
informasi bagi masyarakat untuk lebih waspada namun tidak panik. Pada peta
menunjukan informasi tingkatan sebaran pasien sembuh, pasien positif, PDP, dan
ODP.
Halaman Cek
Lokasi
Pada website tersebut masyarakat dapat
mengakses sebaran COVID-19 (pasien sembuh, pasien positif, PDP, dan ODP) pada
radius 3km dari lokasi kita mengakses.
Halaman
Rilis
Pada halaman rilis kita dapat mengakses
berita, dokumen publik dan infografis terkait penanganan yang telah dilakukan
untuk mitigasi pademi COVID-19.
Halaman FAQ
Pada halamn FAQ berisikan tanya jawab
untuk memberikan informasi, mengedukasi dan memandu masyarakat agar masyarkat
mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menangani COVID-19.
Perkembangan ilmu
teknologi yang begitu pesat semakin membantu manusia dalam berbagai keperluan.
Website corona.jogjaprov.go.id
merupakan salah satu dari sekian website/situs/aplikasi yang diluncurkan oleh
pemerintah dalam membantu menangani pademi COVID-19. Berdasarkan dari uraian
website tersebut, tampilannya sudah menarik dan informasi yang sajikan sudah
lengkap dan update. Kedepan, Pemda DIY diharapkan bisa semakin update dalam
perkembagan teknologi di dunia sehingga dapat membantu menangani permasalahan
di wilayah DIY dalam bentuk realisasi sistem teknologi dan informasi yang
bermanfaat.
1. KESIMPULAN
a.
Teknologi informasi dan sistem informasi
mempunyai peran penting dalam menangani virus corona (COVID-19)
b.
Pemda DIY telah meluncurkan website corona.jogjaprov.go.id sebagai langkah
mitigasi COVID-19
c.
Webside corona.jogjaprov.go.id merupakan bentuk pemanfaatan teknologi
informasi dan sistem informasi yang dapat membantu masyarakat DIY pada
khususnya sebagai pintu resmi informasi terkait perkembangan peyebaran COVID-19,
pencegahan COVID-19 dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan terkait penanganan COVID-19.
0 komentar:
Posting Komentar