Jumat, 29 Juni 2018

Wisata Alam Seribu Batu Yogyakarta

     Ketertarikan masyarakat terhadap wisata telah mendorong dalam perkembangan jumlah maupun ragam jenis wisata. Wisata alam atau ekowisata merupakan jenis wisata yang cukup diminati masyarakat saat ini. Provinsi Yogyakarta dikenal memiliki  beragan daya tarik wisata baik wisata budaya maupun wisata alamnya. Wisata alam mangunan merupakan destinasi wisata yang paling diminati saat berkunjung ke Yogyakarta. Di dalam wisata mangunan terbagi sembilan destinasi yang tiap destinasi memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Salah satu lokasi yang cukup ramai di wisata alam mangunan adalah wisata alam seribubatu (songgo langit). Saat memasuki pendopo kawasan wisata mangunan, lokasi pertama yang dapat dihampiri adalah wisata seribu batu. Secara administratif wisata seribu batu tepatnya berada di Dusun Sukorame, Desa Mangunan, Kec.Dlingo, Kab. Bantul. Berdasarkan kepemilikan kawasan berada dalam hutan negara Blok Sudimoro III, RPH Mangunan, KPH Yogyakarta dengan luasan kurang lebih 2.5 Ha.
    Wisata alam seribu batu pertama kali dibangun pada Maret 2016. Pengelolaan wisata dilakukan oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok tani hutan seribu batu. KTH Seribu batu merupakan salah satu KTH yang ternaung dalam Koperasi Notowono. Koperasi Notowono merupakan badan hukum masyarakat yang menjalin kerjasama pemanfaatan hutan jasa lingkungan dengan Dinas Kehutanan Yogyakarta. Awal pembangunan wisata ini setiap anggota dilakukan pemungutan dana sebesar Rp 175.000,-. Dana hasil pungutan dipergunakan sebagai modal pembangunan fasilitas penunjang wisata. Masayarakat dan pemerintah saling berkerjasama aktif hingga wisata songgolangit dikenal khalayak ramai seperti sekarang ini.
Pemandangan yang tersaji di wisata seribu batu sangatlah elok. Topografinya berupa lembah dan dikelilingi bermacam pepohonan mulai dari pinus, akasia, sonokeling, dll. Pemilihan nama wisata disebut seribu batu/ wisata songgolangit karena berdasarkan cerita masyarakat setempat lokasi ini didominasi bebatuan besar. Saat cuaca sedang mendung, lokasi tersebut nampak bagai gumpalan awan (bebatuan) yang disangga oleh sebuah bukit. Konsep utama yang diusung di wisata alam seribu batu ialah Nuansa Negeri Dongeng dengan ikon utama berupa rumah seribu kayu. 
Beberapa obyek wisata yang terdapat di wisata alam seribu batu antara lain:
1. Rumah seribu kayu
Rumah kukusan terbuat dari ranting-ranting kayu yang dibentuk menjadi bangun segitiga. Rumah seribu kayu dibuat menyerupai bentuk kukusan atau kerucut yang terdiri dari 3 pilar. Tata letak rumah kukusan dibuat menanjak dan saling berhadapan. Pusat tata letak berada di paling atas dan menghadap ke semua rumah di bawahnya.  Pilar-pilar rumah kukusan saling berkesinambungan yang mengibaratkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Kontruksi rumah kukusan mempunyai makna sebagai manusia yang memanfaatkan sumber daya alam harus selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan YME.
Gambar 1. Rumah Kukusan/  Rumah Seribu Kayu


Gambar 2. Rumah Kukusan/ Rumah Seribu Kayu
2. Rumah Hobbit
Rumah hobbit terinsipirasi dari film Lord of the Ring yang sesuai sesuai dengan konsep Nunasa Negeri Dongeng.
Gambar 3. Rumah Hobbit
3. Panggung
Kontruksi panggung dari kayu-kayu sisa. Keberadaan panggung ditujukan dalam kegiatan pentas, talkshow, pertemuan dan lainnya.
Gambar 4. Panggung

4. Jembatan
Wahana untuk menyeberangi aliran sungai kecil. Kontruksi jembatan terbuat dari limbah kayu dan ranting pohon sehingga menambah nuansa alami. Saat melintasi jembatan dapat menikmati pemandangan sekitar  dan juga untuk wisata foto.

Gambar 5. Jembatan Kayu
5.  Taman Tumpah
Taman tumpah merupakan taman yang dipenuhi beraneka bunga dan ditujukan sebagai penunjang wisata foto.
Gambar 6. Taman Tumpah
sumber: https://rahmawatie.com/2018/02/libur-akhir-tahun-di-hutan-pinus-mangunan-yogyakarta/

6. Flying fox
Obyek flying fox merupakan permainan untuk menguji adrenalin. Sepanjang laju lintasan dapat menikmati pemandangan pepohonan dan hamparan kawasan wisata seribu batu.
Gambar 7. Wahana Permainan Flying fox
sumber: http://www.akutj.id/2017/05/wisata-alam-seribu-batu-songgo-langit.html

7. Penangkaran Rusa
Penangkaran rusa merupakan salah satu upaya konservasi rusa jawa secara insitu. Program penangkaran adalah bentuk kerjasama antara Kebun Binatang Gembiroloka dengan KPH Yogyakarta.  Pengunjung dapat melihat hewan rusa secara langsung dan mendapatkan informasi terkait pengembangbiakan rusa. Keberadaan penangkaran rusa merupakan bentuk sarana pendidikan yang diberikan kepada para pengunjung.
Gambar 8. Penangkaran Rusa

Dalam menunjang kenyamanan saat berwisata ke seribu batu dipersiapkan pula beberapa fasilitas diantaranya loket penjualan tiket masuk, warung makan, mushola, aula, tempat sampah, kamar mandi/ MCK dan area parkir yang luas. Keberadaan wisata alam mangunan sangat membantu masyarakat setempat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Masyarakat diberikan kesempatan untuk berperan aktif menjadi anggota pengelola, membuka usaha berjualan, menyewakan homestay. Adanya bentuk wisata berupa wisata alam yang indah serta fasilitas yang nyaman memberikan dampak positif kepada pengunjung. Pengujung dapat  merelaksasi pikiran dan tubuh, memunculkan rasa syukur yang luar biasa kepada Tuhan YME atas keindahan alam yang diberikan, memberikan pendidikan secara langsung dalam mencintai dan mengelola alam tanpa merusak alam.


Continue reading Wisata Alam Seribu Batu Yogyakarta

Minggu, 03 Juni 2018

Cara Menanam Bunga Matahari di Tahan Grumosol


Budidaya bunga matahari adalah kegiatan memelihara bunga matahari di dalam suatu lahan untuk diambil manfaatnya/ dipanen. RPH Kepek salah satu unit RPH di Balai KPH Yogyakarta melakukan penanaman bunga matahari dalam rangka untuk mendukung sumber pakan lebah madu yang tengah dibudidayakan di lokasi tersebut.  Pemilihan bunga matahari sebagai salah satu sumber pakan lebah madu karena bunga tersebut memiliki keunggulan diantaranya:
1. Berbunga hampir sepanjang tahun
2. Mempunyai warna yang cerah/ mencolok
3. Nektar dan pollen melimpah
4. Biji bunga mempunyai banyak manfaat (dapat ditanam kembali, sumber pakan ternak, sumber minyak nabati, dll)
5. Mudah pembudidayaan dan perawatannya
6. Mempunyai nilai estetik

Karakteristik Bunga Matahari
Bunga Matahari dengan nama ilmiah Helianthus annuus L. merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae).  Secara garis besar klasifikasi bunga matahari dapat di tunjukan sebagai berikut :
Kingdom       : Plantae
Divisi             : Magnolipyta
Kelas             : Magnoliopsida
Ordo              : Asterales
Famili            : Asteraceae
Genus            : Helianthus
Spesies          : Helianthus annus L
Karakteristik bunga matahari sangat khas yaitu warna bunga yang kuning cerah, dimeter bunga yang besar (mampu mencapi 30 cm), arah bunga selalu menghadap matahari. Bunga ini sebenarnya bunga majemuk yangmana dalam satu bongol bunga tersusun dari puluhan mahkota bunga dan ratusan bahkan ribuan bunga kecil. Tinggi bunga mulai dari 0.5m - 5 m tergantung varietasnya, berdaun tunggal dan lebar, buahnya bertipe buah kurung, biji sesungguhnya terletak di dalam dan terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Cara Penanaman Bunga Matahari
Bunga matahari tumbuh optimal di dataran tinggi dengan kelembaban tinggi dan mendapatkan cukup sinar matahari. Diusahakan bunga matahari tidak ditanam di bawah naungan. Lahan yang cocok untuk ditanaman bunga matahari adalah tanah yang gembur dan sumbur. RPH Kepek melakukan bubidaya bunga matahari untuk memenuhi kebutuhan pakan dari budidaya lebah madu yang diusahan di tempat tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pakan lebah, RPH Kepek mencoba melakukan budidaya bunga matahari. Jenis tanah grumosol merupakan jenis tanah yang mendominasi sebagian besar lahan di kawasan hutan RPH Kepek. Tanah grumosol terbentuk dari material halus berlembung, berwarna kelabu hitam dan bersifat subur. 

Gambar 1. Tanah Grumosol

RPH Kepek melakukan dua cara dalam penanaman bunga matahari. Cara yang pertama yaitu dengan penanaman langsung dari biji bunga matahari. Kemudian untuk cara kedua dilakukan dengan melakukan penyemaian biji terlebih dahulu baru dilakukan penanaman ke lahan. Berikut akan dijelaskan mengenai cara pelaksanaan penanaman bunga matahari:
A.  Penanaman Langsung
1. Menyiapkan biji bunga matahari
Biji bunga matahari diperoleh dari KPH Yogyakarta. Jenis bunga matahari yang digunakan adalah Pacino Gold.
2. Penyiapan lahan
Luas lahan yang digunakan untuk penanaman bunga matahari kurang lebih 500m2 (sementara). Lahan yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan mesin pemotong rumput. Kemudian dilakukan penggemburan lahan dengan cara di traktor. Selanjutnya dibuat bedeng tanam.
3. Siapkan tongkat dari bambu dengan tinggi kurang lebih 30 cm yang ujungnya runcing sebagai penanda tanaman
4.Membuat lubang ajir dengan kedalaman kurang lebih 5cm
5. Penanaman biji bunga
Tanamkan tongkat yang ujungnya runcing, kemudian tiap lubang ajir diberikan 2-4 biji bunga. Tutup lubang menggunakan pupuk kandang/ organik. Jarak tanam per baris adalah 30-50cm dan setiap 4 baris diberi jarak 100cm. Pemberian jarang 100cm bertujuan untuk memberikan ruang bagi petani untuk melakukan kegiatan pemeliharaan.



Gambar 2.  tata penanaman

6. Pemeliharaan
Pemupukan dilakukan selama 2 kali. Pupuk dasar dan pupuk sewaktu mulai kelihatan calon bunga nya.  Kemudian juga dilakukan pembersihan gulma dan penyiraman rutin. Penyiraman merupakan faktor penting. Hal ini dikarenakan faktor jenis tanah di daerah Gunungkidul yang mana saat musim panas mengakibatkan tanah retak-retak. Tanah yang retak dapat memutuskan akar tanaman bunga matahari sehingga dapat mengakibatkan kematian bunga.
Kekurangan cara penanaman langsung
Saat bunga mekar tidak serentak yang kemungkinan dipengaruhi oleh
- Posisi biji di lubang tanaman
- Biji memperoleh kelembaban yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap waktu perkecambahan biji
- Kualitas biji tidak seragam
B. Penanaman melalui penyemaian terlebih dahulu
1. Sediakan biji bunga matahari
2. Penyiapan Lahan
3. Siapkan media penyemaian
Media penyemaian menggunakan nampan (ukuran nampan sesuai kebutuhan).  Media semai merupakan campuran dari tanah pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:2. Letakkan media semai ke dalam nampan hingga ketinggian mencapai 2/3 tinggi nampan (tinggi nampan yang digunakan adalah 5cm).
4. Penamburan Biji Bunga Matahari
Atur biji bunga satu per satu dalam barisan dengan jarak 1 cm dan jarak antar baris 2 cm. Tutup biji bunga dengan media semai hingga ketebalan 1 cm. Siram semai menggunakan sprayer untuk mencegah biji berhamburan. Selalu jaga kelembaban media semai dengan penyiraman rutin pagi dan sore hari. Penyiraman bertujuan menjaga media agar tidak terlalu basah dan terlalu kering. Saat terlalu basah akan mengakibatkan jamur atau biji busuk. Disaat media terlalu kering juga tidak bagus pada biji karena bisa untuk berkecambah membutuhkan media yang lembab.
5. Pemindahan semai ke lahan tanam
Setelah 3 hingga 5 hari biji akan berkecambah dan mulai muncul ke permukaan media semai. Tunggu hingga calon daun asli muncul 2 pasang. Setelah daun asli muncul 2 pasang bibit siap dipindahkan ke lahan. Waktu berkecambah sangat rentan terhadap serangan hama seperti: jangkrik, semut, bekicot, dan belalang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan rutin saat biji berkecambah. Pemindahan dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan berlebih pada semai. Usahakan waktu mencabut semai, media ikut terbawa pada akar dan tidak perlu dibersihkan. Jika media tidak diikutkan pada akar akan mengakibatkan bunga layu dan proses adaptasi bunga dengan lahan membutuhkan waktu lebih lama. Semai yang dipindah ke lahan adalah semai yang sudah di sortir dimana semai yang dipilih adalah yang bagus dan sehat. Sehingga nantinya akan diperoleh bunga yang seragam tinggi, jumlah daunnya, waktu mekar dan prosentasi hidup lebih tinggi.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan berupa pemupukan, pembersihan gulma, dan penyiraman rutin.
Dokumentasi 
 Gambar 3. Bunga Matahari

Gambar 4. Lahan Bunga Matahari

Gambar 5. Pemeliharaan Bunga Matahari



















Continue reading Cara Menanam Bunga Matahari di Tahan Grumosol