Pandemi covid-19 yang melanda dunia berdampak luas terutama sektor ekonomi. Wisata Hutan Pinus Mangunan telah vacum beroperasi kurang lebih waktu 3 bulan dari rentang bulan akhir bulan April hingga akhir bulan Juli. Masyarakat sekitar hutan pinus mangunan yang selama ini menggantungkan penghasilan dari sektor wisata mangunan pun terpaksa tidak mendapat penghasilan selama beberapa bulan terakhir. Mereka kembali ke mata pencaharian awal yakni sebagai petani dan peternak. Memasuki era new normal per bulan Juli 2020, berberapa tempat wisata telah diberikan ijin oleh Pemda setempat untuk di buka kembali.
Selama kegiatan wisata vacum beberapa saat, Koperasi Notowono yang menaungi unit kelompok wisata mengajukan keringanan penyetoran bagi hasi ke pemda daerah (retribusi bagi hasil).Surat permohonan tersebut diajukan langsung ke Gubernur untuk melakukan penghentian sementara penyetoran retribusi bagi hasil sebagai PAD. Didalam surat permohonan permohonan penghentian dalam waktu 1 tahun terhitung dari April 2020 hingga Maret 2021. Namun dari keputusan Gubernur hanya di realisasi sampai Desember 2020.
Gambar 1. Dokumentasi Pintu Masuk Pinussari
Gambar 2. Reservasi Online
Gambar 3. Banner Sosialisasi Penerapan Protokol Covid-19
Di dalam area wisata pinussari telah disediakan beberapa spot untuk cuci tangan dengan jumlah yang cukup banyak. Fasilitas tersebut betujuan untuk menunjang kebersihan wisatawan di dalam kawasan wisata. Selama vacum pengelola wisata pinussari juga melakukan pembaharuan yakni menambah spot foto berupa keong raksasa dan desain taman bunga yang lebih menarik, dan spot foto perahu yang berada di bagian puncak area wisata. Jumlah pengunjung pada hari pertama pembukaan masih tergolong sepi. Pengelola wisata belum melakukan promosi yang genjar di sosial media karena masih dalam tahap penyesuaian penerapan protokol keehatan covid-19.
Lokasi kedua yang dikunjungi adalah Puncak Becici. Kondisi wisata pada Pinus Becici tidak jauh beda dengan lokasi Pinussari. Kedua lokasi wisata ini telah menambah fasilitas penunjang pencegahan covid-19 sesuai protokol kesehatan. Pngelola puncak becici juga menyediakan fasilitas penunjang pencegahan penyebaran covid 19 seperti dibuat jalur rute masuk wisatawan, pengecekan suhu tubuh, pendataan wisatawan yang berkunjung, penyediaan ruang isolasi, dan tentunya tempat cuci tangan.
Gambar 6. Rute Pemeriksaan Wisatawan Oleh Petugas Wisata Puncak Becici
Gambar 7. Pemeriksaan Suhu Tubuh Wisatawan
Gambar 8. Ruang Isolasi Sementara