Rabu, 28 November 2018

Beeswax atau Lilin Lebah

     Hai sahabat pembaca blog tehdanubi.blogspot apakah sahabat sudah pernah mendengar beswax atau lilin lebah. Mungkin sebagian besar dari sahabat ada yang sudah familiar ada yang masih awam yaa...
     Pada tulisan-tulisan sebelumnya telah membahas seputaran budidaya lebah dan madu. Naah.,.beeswax atau dikenal dengan lilin lebah juga merupakan produk yang dihasilkan oleh lebah madu. Perlu diketahui beeswax memiliki tinggi manfaat loo... :) :)
     Beeswax atau lilin lebah sudah dimanfaatkan oleh manusia dari jaman dahulu kala. Fakta tersebut didukung dengan ditemukannya kandungan beeswax pada makan firaun, runtuhan romawi kuno, dan kapal bangsa veking..Waaah..itu kan sudah ribuan tahun yang lalu yaa,,
     Pada tulisan kali ini saya akan membahas sedikit tentang beeswax atau lilin lebah. Beeswax adalah polimer yang dibentuk oleh lebah dan merupakan pondasi dalam pembuatan sarang lebah. Untuk memperoleh beeswax dapat dilakukan dengan cara mengekstrasinya. Proses ekstrasi melalui perebusan kemudian penyaringan untuk membuah kotoran-kotoran. Cairan lilin lebah kemudian didiamkan di sebuah wadah dan kemudian akan diperoleh endapan lilin nya. Jika dirasa endapan lilin masih kotor dapat dilakukan perebusan dan penyaringan ulang seperti tahapan pertama. 

     Sangat sederhana sekali dalam membuat beeswax bukan..?? :). Beeswax sudah siap untuk diolah menjadi bahan campuran aneka produk. 
     Fungsi utama dari beeswax atau lilin lebah sebagai pelembab. Oleh karenanya besswax digunakan sebagai bahan utama pelembab kulit dan bahan di industri kosmetik maupun skincare. Selain itu beeswax juga dimanfaatkan dalam industri obat-obatan, industri kayu lapis, ecoliving dan lain-lainnya. Beeswax juga mempunyai harga jual yang lumayan looh, harga perkilonya mampu mencapai diatas harga 100 ribu rupiah. Jika sobat adalah wanita yang suka berbau DIY, beeswax dapat digunakan untuk membuat lip balm handmade maupun kain penyimpan makanan. 
     Untuk membuat lipbalm handmade yang perlu disiapkan adalah beeswax, minyak kelapa, lipstik sebagai pemberi warna, vitamin e cair, dan kontainer. Sobat cukup larutkan beeswax ke dalam mangkok kaca yang dimasukan ke dalam rebusan air. Tunggu hingga beeswax mencair. ambil cairan beeswax dan campurkan dengan minyak kelapa, lipstik, dan vitamin e. Setelah semua tercampur rata masukan cairan lip balm ke dalam kontainer mini dan tunggu hingga cairan tersebut mengering. Lip balm handmade sudah bisa sobat gunakan. Mudah bukan membuatnya.. :) :)
Yang kedua yaitu membuat kain penyimpan makanan (Beeswax wrap). Sangat mudah sekali membuatnya. Siapkan kain katun berukuran 30cm x30 cm atau ukuran sesuai selera. Kemudian gosokan secara merata beeswax ke permukaan kain bolak-balik. Kemudian jemur kain hingga kering. Kain berlapis beeswax akan kedap air dan kedap udara selain itu anti bakteri. Pembersihan beeswax wrap sangat sederhana yaitu dengan membersihkannya dengan air mengalir. Penggunaan kain beeswax (besswax wrap) untuk meminimalisir penggunaan plastik dan sabun kimia.
    Naah.... sobat sudah tau kan sedikit pengetahuan seputaran beeswax atau lilin lebah. Jika sobat seorang pelaku budidaya lebah, sisa sarang lebah harusnya dimanfaatkan yaa jangan dibuang. Ataupun sobat pembaca yang mempunyai keluarga ataupun tetangga yang melakukan budiaya lebah dan mengetahui sarang sisa madu nya dibuang. Sobat bisa meminta nya atau membelinya untuk dimanfaatkan menjadi produk turunan besswax atu lilin lebah. Selamat mencoba :) :)
Dokumentasi
Gambar 1. Handmade lip balm


Gamabr 2. Handmade Lip Balm



Gambar 3. Beeswax Wrap


Gambar 4. Beeswax Wrap









Continue reading Beeswax atau Lilin Lebah